9 Cara Jitu Usir Keisengan Ngemil

by Unknown 0 komentar



9 Cara Jitu Usir Keisengan Ngemil
JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin Anda termasuk orang yang senang makan ketika sedang stres. Celakanya, camilan yang dimakan ketika stres adalah donat, gorengan, dan segala jenis makanan berlemak.
Coba ikuti petunjuk berikut ini, sebelum Anda mulai mengunyah ketika dilanda stres.
1. Pilih jenis karbohidrat kompleks Saat sedang stres, pilih makanan jenis karbohidrat karena zat gizi ini bersifat sebagai penenang dengan mengeluarkan zat bernama serotonin. Serotonin
adalah neurotransmitter di otak yang menenangkan.
Karbohidrat kompleks seperti kentang rebus, roti gandum, jagung rebus, atau ubi rebus butuh waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan donat, wafer, kue-kue, cakes, sehingga membuat kita lebih tahan lapar. Ini akan mencegah gula darah cepat turun karena terlalu banyak mengonsumsi gula. Konsumsi gula justru membuat rasa cemas jadi lebih parah dalam jangka panjang.
2. Jangan terlalu lapar Buat orang yang senang diet ketat, ketahuilah menahan lapar berkepanjangan justru menyebabkan kecemasan jadi bertambah parah. Itu karena kadar gula terlalu rendah, sehingga otak tak mampu menjaga kadar serotonin yang membuat kita jadi tenang.
3. Tambahkan asam lemak omega-3 Meskipun belum konklusif, ada bukti bahwa asam lemak esensial ini membantu mengatasi cemas dan depresi. Sumber asam lemak omega-3 adalah ikan salmon, ikan kembung, kacang-kacangan, telur.
4. Tambahkan multivitamin dan mineral Kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan tubuh cemas. Vitamin B berfungsi membuka kunci energi di makanan, khususnya vitamin B6 membantu menghasilkan serotonin di otak.
5. Cukup pasokan air Dehidrasi kronis, meskipun hanya ringan, dapat menyebabkan rasa cemas. Pastikan tubuh selalu mendapat pasokan air delapan gelas sehari.
6. Kurangi kafein Cola, kopi, teh, cokelat, atau apapun yang mengandung kafein dapat membuat sistem saraf jadi kewalahan. Kafein memang menyebabkan Anda jadi waspada. Namun, jika berlebihan akan mengubah Anda menjadi gugup, cemas, dan bila parah sekali membuat panik.
7. Pantang alkohol Banyak orang minum alkohol untuk menenangkan saraf, tetapi hasilnya justru malah kebalikannya. Untuk sejumlah orang, hangover, insomnia, buang air kecil berlebihan, dehidrasi merupakan tahap menuju rasa cemas. Alkohol dapat menyebabkan serangan panik. Pilihlah jus buah-buahan seratus persen, sebagai pilihan bijak kala menghadapi situasi stres.
8. Pilih minuman herbal Sekarang di berbagai supermarket terkemuka tersedia aneka pilihan teh herbal yang menenangkan saraf. Jenis teh herbal itu adalah chamomile dan lemon balm. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan, hamil, atau menyusui.
9. Olahraga Gerak badan juga merupakan solusi alami mengatasi stres dan kecemasan. Olahraga meringankan ketegangan otot, mengurangi tekanan darah, dan jika cukup, menghasilkan endorfin dari otak. Ini adalah zat yang membuat Anda merasa gembira dan rileks.


Malas Bergerak Berisiko Hipertensi

by Unknown 0 komentar

Malas Bergerak Berisiko Hipertensi
Kompas.com — Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga merupakan salah satu faktor utama terjadinya tekanan darah tinggi, terutama bila gaya hidup pasif itu dimulai sejak usia muda.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai the silent disease karena tidak memiliki gejala tertentu. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan mati muda.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Hypertension diketahui sepertiga dari kasus hipertensi bisa dicegah dengan meningkatkan aktivitas fisik. Penelitian itu dilakukan terhadap 4.618 pria dan wanita berusia 18-30 tahun yang menjalani riset jangka panjang mengenai penyakit kardiovaskular.
"Mereka yang secara fisik kurang aktif, baik berdasarkan jawaban wawancara maupun hasil tes treadmill, ternyata yang paling berisiko menderita hipertensi 20 tahun kemudian," kata ketua peneliti, Mercedes Carnethon, dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, Amerika Serikat.
Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara untuk menjaga tekanan darah berada dalam kadar yang normal. Para ahli merekomendasikan minimal 30 menit aktivitas fisik berskala menengah. Bila sejak muda hal ini sudah menjadi gaya hidup, sampai tua pun biasanya akan tetap aktif.
Kegiatan fisik penting untuk mengendalikan tekanan darah tinggi sebab membuat jantung lebih kuat. Jantung mampu memompa lebih banyak darah dengan lebih sedikit usaha. Makin ringan kerja jantung untuk memompa darah, makin sedikit tekanan terhadap arteri.


Diberdayakan oleh Blogger.